Karakteristik Makhluk Hidup
A. Pengertian Makhluk Hidup Menurut Para Ahli
1. Helena Curtis
Pengertian
Makhluk Hidup menurut Helena Curtis (1975) adalah sesuatu yang bisa
memanfaatkan energi dari lingkungannya dan merubahnya dari satu bentuk energi
ke bentuk energi yang lain, dapat beradaptasi dengan lingkungannya, bisa
merespon bila ada rangsangan, bersifat homeostatis, kompleks dan terorganisir
dengan baik, dapat bereproduksi atau berkembang biak serta dapat tumbuh dan
berkembang.
2. Kimball
Pengertian makhluk hidup menurut Kimball (1983) adalah
sesuatu yang memiliki lima cirri, yaitu dapat berevolusi, responsif, dapat
bereproduksi, dapat melakukan metabolism, dan bersifat rumit.
3. Dwijoseputro
(Sumber : https://www.google.com/search?q=dwidjoseputro)
Pengertian makhluk hidup menurut Dwijoseputro (1998)
adalah adalah sesuatu yang dapat melakukan metabolisme, dapat melakukan gerak,
dapat tumbuh, dapat bereproduksi, dan responsif.
Menurut New Mexico Tech, semua makhluk hidup
menampilkan tujuh karakteristik kehidupan, yaitu terdiri dari sel-sel, secara
kompleks terorganisir, mengambil energi dan menggunakannya tidak hanya untuk
merespon lingkungan, tetapi juga untuk tumbuh dan mempertahankan dirinya,
memiliki kemampuan untuk mereproduksi, dan memiliki kemampuan
untuk beradaptasi dengan lingkungan.
B. Ciri-ciri Makhluk Hidup
Ciri-ciri umum yang dimiliki oleh banyak organisme
adalah sebagai berikut:
1. Bernafas
(Sumber : tahu-nggak.blogspot.co.id)
Bernapas atau yang biasa disebut respirasi adalah
proses masuknya udara dari luar yang mengandung oksigen dan pengeluaran udara
dari dalam paru-paru. Udara yang keluar dari paru-paru mengadung karbondioksida
dan uap air. Oksigen yang dihirup ke dalam tubuh digunakan untuk proses
oksidasi zat makanan di dalam tubuh supaya diperoleh energi untuk beraktivitas
atau melakukan kegiatan sehari-hari.
Setiap mahkluk hidup mempunyai cara dan alat
pernapasan yang berbeda-beda satu sama lain. Contohnya manusia, mamalia dan
unggas yang bernapas menggunakan paru-paru. Sedangkan tumbuhan bernafas
menggunakan lentisel dan stomata yang terdapat pada bagian batang dan daun
tumbuhan.
2. Bergerak
Bergerak adalah perpindahan posisi seluruh atau
sebagian dari tubuh mahkluk hidup karena adanya rangsangan. Perpindahan seluruh
bagian tubuh terjadi pada manusia dan hewan. Misalnya, manusia berjalan, ikan
berenang, dan burung yang terbang. Sedangkan gerak pada tumbuhan hanya terjadi
pada bagian tertentu, misalnya gerak batang menuju datangnya cahaya.
Gerakan yang dilakukan manusia dan hewan itu disebut
gerak aktif, karena dapat dilihat dengan jelas. Gerakan yang dilakukan oleh
tumbuhan tidak dapat diamati secara langsung. Gerakan tersebut hanya dapat
diamati dari adanya hasil gerakan tersebut. Gerakan yang dilakukan oleh
tumbuhan itu bersifat pasif. Gerak berpindah tempat pada tumbuhan disebut gerak
taksis.
3. Peka Terhadap Rangsangan
(Sumber : techno.okezone.com)
Semua makhluk hidup mempunyai kemampuan menerima dan
memberikan reaksi terhadap rangsang yang biasa disebut iritabilitas. Setiap
mahkluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang yang berbeda-beda satu
sama lain.
Manusia dan hewan bertulang belakang memiliki alat-alat
indra untuk menerima rangsang dari luar tubuh dan memberi tanggapan (mereaksi
rangsang) dengan gerakan. Tanaman di dalam pot yang disimpan dalam ruangan akan
tumbuh ke arah datangnya cahaya.
Kepekaan terhadap rangsang menunjukan bahwa di dalam
tubuh mahkluk hidup terjadi proses pengaturan, sehingga ia bisa menanggapi
rangsangan dari luar tersebut.
4. Memerlukan Makanan (Nutrisi)
Setiap makhluk hidup pasti memerlukan makanan atau
nutrisi untuk mempertahankan hidupnya. Makanan tersebut diperlukan sebagai
sumber energi untuk melakukan proses-proses kehidupan. Cara mendapatkan makanan
maupun cara makan setiap makhluk hidup berbeda-beda.
Manusia dan hewan memperoleh makanan dari makhluk
hidup lain. Sedangkan tumbuhan dapat membuat makanan sendiri dengan proses
fotosintesis. Berdasarkan cara memperoleh makanan, maka makhluk hidup bisa
dibedakan menjadi 2, yaitu:
1.Autotrof
Kelompok autotrof adalah makhluk hidup yang dapat
membuat makanannya sendiri dari bahan anorganik. Hal ini karena makhluk hidup
tersebut memiliki organel khusus (kloroplas), contohnya adalah kelompok
tumbuhan.
2.Heterotrof
Kelompok heterotrof adalah makhluk hidup yang sumber
makanannya berasal dari makhluk lain. Makhluk hidup yang termasuk dalam
golongan heterotrof ada bermacam-macam, antara lain:
- Karnivora : kelompok makhluk hidup pemakan daging
- Herbivora : kelompok makhluk hidup pemakan tumbuhan
- Omnivora : kelompok makhluk hidup pemakan daging hewan dan tumbuhan
- Saprofit : kelompok makhluk hidup pemakan serah-serah daun atau hewan dengan menghancurkan secara perlahan (jamur, bakteri)
- Detrivora : kelompok makhluk hidup pemakan sisa- sisa bahan organik hasil perombakan saprofit
- Parasit : kelompok makhluk hidup mengambil sumber nutrisi dari tubuh inangnya (induk semang)
5. Tumbuh dan Berkembang
(Sumber : www.ronedmondson.com)
Manusia, hewan, dan tumbuhan mengalami pertumbuhan
selama hidupnya. Pertumbuhan merupakan perubahan dari kecil menjadi besar
karena bertambahnya jumlah sel dan volume sel. Proses pertumbuhan tersebut
tidak dapat kembali/balik (irreversible).
Contohnya adalah pertumbuhan manusia dari pertemuan
sel telur kemudian setelah 9 bulan, lahir dari rahim ibunya lalu dari bayi
mengalami pertumbuhan tinggi badan, berat badan, dan sel-sel tubuhnya semakin
banyak.
Contoh lain adalah berudu (kecebong) yang tumbuh
menjadi katak dewasa dan biji yang berkecambah tumbuh menjadi tumbuhan besar.
Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan adalah perubahan makhluk hidup menuju
kedewasaan.
6. Mengeluarkan zat sisa
(Sumber : bangkudepan.com)
Setiap makhluk hidup melakukan metabolisme dalam
tubuhnya. Pada proses metabolisme, selain menghasilkan energi juga menghasilkan
zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh.
Jika tidak segera dikeluarkan, kadar zat sisa yang
tinggi akan mempunyai efek yang berbahaya dan menjadi racun dalam tubuh.
Contohnya, paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air, kulit
mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urin. Tumbuhan mengeluarkan zat sisa
melalui stomata.
7. Berkembang biak
(Sumber : www.lemurworld.com)
Cara makhluk hidup dalam mempertahankan
kelangsungan hidupnya adalah dengan cara berkembang biak atau biasa disebut
reproduksi. Dalam proses perkembangbiakan, kemungkinan besar sifat anak akan
mewarisi sifat induknya.
Cara perkembangbiakan pada makhluk hidup yang
beranekaragam dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu secara kawin atau
generatif dan secara tidak kawin atau vegetatif.
- Perkembangbiakan secara generatif
Perkembangbiakan secara generatif
adalah pembentukan individu baru yang diawali melalui terjadinya peleburan
sel-sel kelamin. Cara yang termasuk perkembangbiakan generatif, antara lain
beranak dan bertelur, sedangkan pada tumbuhan berbiji perkembangbiakan
generatifnya melalui biji. Perkembangbiakan generatif melibatkan individu
jantan penghasil sel kelamin jantan dan individu betina penghasil sel kelamin
betina.
- Perkembangbiakan secara vegetatif
Perkembangbiakan secara vegetatif
adalah proses terbentuknya individu baru tanpa melalui perkawinan.
Perkembangbiakan hewan secara vegetatif, antara lain dengan membelah diri pada Amoeba
sp, dan pembentukan tunas pada Hydra sp. Perkembangbiakan tumbuhan
secara vegetatif buatan dapat dilakukan dengan cara mencangkok, okulasi, stek
dan mengenten.
8. Beradaptasi
(Sumber : www.ebiologi.com)
Makhluk hidup harus bisa beradaptasi terhadap
lingkungannya. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya.
Bagi makhluk hidup yang dapat beradaptasi maka ia
dapat bertahan lebih lama dan populasinya akan bertambah banyak. Namun jika
tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya maka makhluk hidup pun akan punah.
9. Dapat Melakukan Metabolisme
Di dalam tubuh manusia terjadi reaksi-reaksi kimia
yang biasa disebut metabolisme. Reaksi-reaksi tersebut dapat berupa penyusunan
maupun penguraian zat tertentu agar dapat diserap oleh tubuh.
Proses penguraian suatu zat menjadi partikel yang
lebih kecil disebut dengan proses katabolisme sedangkan proses penyusunan
senyawa tertentu disebut dengan proses anabolisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar