Selasa, 27 Desember 2016

KARAKTERISTIK MAHLUK HIDUP



Karakteristik Makhluk Hidup

A. Pengertian Makhluk Hidup Menurut Para Ahli

1. Helena Curtis
Pengertian Makhluk Hidup menurut Helena Curtis (1975) adalah sesuatu yang bisa memanfaatkan energi dari lingkungannya dan merubahnya dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain, dapat beradaptasi dengan lingkungannya, bisa merespon bila ada rangsangan, bersifat homeostatis, kompleks dan terorganisir dengan baik, dapat bereproduksi atau berkembang biak serta dapat tumbuh dan berkembang.

2. Kimball
Pengertian makhluk hidup menurut Kimball (1983) adalah sesuatu yang memiliki lima cirri, yaitu dapat berevolusi, responsif, dapat bereproduksi, dapat melakukan metabolism, dan bersifat rumit.



3. Dwijoseputro





(Sumber : https://www.google.com/search?q=dwidjoseputro)
Pengertian makhluk hidup menurut Dwijoseputro (1998) adalah adalah sesuatu yang dapat melakukan metabolisme, dapat melakukan gerak, dapat tumbuh, dapat bereproduksi, dan responsif.
Menurut New Mexico Tech, semua makhluk hidup menampilkan tujuh karakteristik kehidupan, yaitu terdiri dari sel-sel, secara kompleks terorganisir, mengambil energi dan menggunakannya tidak hanya untuk merespon lingkungan, tetapi juga untuk tumbuh dan mempertahankan dirinya, memiliki kemampuan untuk mereproduksi, dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan.






B. Ciri-ciri Makhluk Hidup
Ciri-ciri umum yang dimiliki oleh banyak organisme adalah sebagai berikut:
1. Bernafas



  


(Sumber : tahu-nggak.blogspot.co.id)
Bernapas atau yang biasa disebut respirasi adalah proses masuknya udara dari luar yang mengandung oksigen dan pengeluaran udara dari dalam paru-paru. Udara yang keluar dari paru-paru mengadung karbondioksida dan uap air. Oksigen yang dihirup ke dalam tubuh digunakan untuk proses oksidasi zat makanan di dalam tubuh supaya diperoleh energi untuk beraktivitas atau melakukan kegiatan sehari-hari.
Setiap mahkluk hidup mempunyai cara dan alat pernapasan yang berbeda-beda satu sama lain. Contohnya manusia, mamalia dan unggas yang bernapas menggunakan paru-paru. Sedangkan tumbuhan bernafas menggunakan lentisel dan stomata yang terdapat pada bagian batang dan daun tumbuhan.


2. Bergerak







  


Bergerak adalah perpindahan posisi seluruh atau sebagian dari tubuh mahkluk hidup karena adanya rangsangan. Perpindahan seluruh bagian tubuh terjadi pada manusia dan hewan. Misalnya, manusia berjalan, ikan berenang, dan burung yang terbang. Sedangkan gerak pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu, misalnya gerak batang menuju datangnya cahaya.
Gerakan yang dilakukan manusia dan hewan itu disebut gerak aktif, karena dapat dilihat dengan jelas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan tidak dapat diamati secara langsung. Gerakan tersebut hanya dapat diamati dari adanya hasil gerakan tersebut. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan itu bersifat pasif. Gerak berpindah tempat pada tumbuhan disebut gerak taksis.


3. Peka Terhadap Rangsangan


(Sumber : techno.okezone.com)
Semua makhluk hidup mempunyai kemampuan menerima dan memberikan reaksi terhadap rangsang yang biasa disebut iritabilitas. Setiap mahkluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang yang berbeda-beda satu sama lain.
Manusia dan hewan bertulang belakang memiliki alat-alat indra untuk menerima rangsang dari luar tubuh dan memberi tanggapan (mereaksi rangsang) dengan gerakan. Tanaman di dalam pot yang disimpan dalam ruangan akan tumbuh ke arah datangnya cahaya.
Kepekaan terhadap rangsang menunjukan bahwa di dalam tubuh mahkluk hidup terjadi proses pengaturan, sehingga ia bisa menanggapi rangsangan dari luar tersebut.





4.  Memerlukan Makanan (Nutrisi)


Setiap makhluk hidup pasti memerlukan makanan atau nutrisi untuk mempertahankan hidupnya. Makanan tersebut diperlukan sebagai sumber energi untuk melakukan proses-proses kehidupan. Cara mendapatkan makanan maupun cara makan setiap makhluk hidup berbeda-beda.
Manusia dan hewan memperoleh makanan dari makhluk hidup lain. Sedangkan tumbuhan dapat membuat makanan sendiri dengan proses fotosintesis. Berdasarkan cara memperoleh makanan, maka makhluk hidup bisa dibedakan menjadi 2, yaitu:
1.Autotrof
Kelompok autotrof adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri dari bahan anorganik. Hal ini karena makhluk hidup tersebut memiliki organel khusus (kloroplas), contohnya adalah kelompok tumbuhan.
2.Heterotrof
Kelompok heterotrof adalah makhluk hidup yang sumber makanannya berasal dari makhluk lain. Makhluk hidup yang termasuk dalam golongan heterotrof ada bermacam-macam, antara lain:
  • Karnivora   : kelompok makhluk hidup pemakan daging
  • Herbivora   : kelompok makhluk hidup pemakan tumbuhan
  • Omnivora   : kelompok makhluk hidup pemakan daging hewan dan tumbuhan
  • Saprofit       : kelompok makhluk hidup pemakan serah-serah daun atau hewan dengan menghancurkan secara perlahan (jamur, bakteri)
  • Detrivora    : kelompok makhluk hidup pemakan sisa- sisa bahan organik hasil perombakan saprofit
  • Parasit         : kelompok makhluk hidup mengambil sumber nutrisi dari tubuh inangnya (induk semang)
5. Tumbuh dan Berkembang






  

(Sumber : www.ronedmondson.com)
Manusia, hewan, dan tumbuhan mengalami pertumbuhan selama hidupnya. Pertumbuhan merupakan perubahan dari kecil menjadi besar karena bertambahnya jumlah sel dan volume sel. Proses pertumbuhan tersebut tidak dapat kembali/balik (irreversible).
Contohnya adalah pertumbuhan manusia dari pertemuan sel telur kemudian setelah 9 bulan, lahir dari rahim ibunya lalu dari bayi mengalami pertumbuhan tinggi badan, berat badan, dan sel-sel tubuhnya semakin banyak.
Contoh lain adalah berudu (kecebong) yang tumbuh menjadi katak dewasa dan biji yang berkecambah tumbuh menjadi tumbuhan besar. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan adalah perubahan makhluk hidup menuju kedewasaan.
6. Mengeluarkan zat sisa


(Sumber : bangkudepan.com)
Setiap makhluk hidup melakukan metabolisme dalam tubuhnya. Pada proses metabolisme, selain menghasilkan energi juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh.
Jika tidak segera dikeluarkan, kadar zat sisa yang tinggi akan mempunyai efek yang berbahaya dan menjadi racun dalam tubuh. Contohnya, paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air, kulit mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urin. Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.
7. Berkembang biak



(Sumber : www.lemurworld.com)
Cara makhluk hidup dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya adalah dengan cara berkembang biak atau biasa disebut reproduksi. Dalam proses perkembangbiakan, kemungkinan besar sifat anak akan mewarisi sifat induknya.
Cara perkembangbiakan pada makhluk hidup yang beranekaragam dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu secara kawin atau generatif dan secara tidak kawin atau vegetatif.
  • Perkembangbiakan secara generatif
Perkembangbiakan secara generatif adalah pembentukan individu baru yang diawali melalui terjadinya peleburan sel-sel kelamin. Cara yang termasuk perkembangbiakan generatif, antara lain beranak dan bertelur, sedangkan pada tumbuhan berbiji perkembangbiakan generatifnya melalui biji. Perkembangbiakan generatif melibatkan individu jantan penghasil sel kelamin jantan dan individu betina penghasil sel kelamin betina.
  • Perkembangbiakan secara vegetatif
Perkembangbiakan secara vegetatif adalah proses terbentuknya individu baru tanpa melalui perkawinan. Perkembangbiakan hewan secara vegetatif, antara lain dengan membelah diri pada Amoeba sp, dan pembentukan tunas pada Hydra sp. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan dapat dilakukan dengan cara mencangkok, okulasi, stek dan mengenten.

8. Beradaptasi

  




(Sumber : www.ebiologi.com)
Makhluk hidup harus bisa beradaptasi terhadap lingkungannya. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Bagi makhluk hidup yang dapat beradaptasi maka ia dapat bertahan lebih lama dan populasinya akan bertambah banyak. Namun jika tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya maka makhluk hidup pun akan punah.


9. Dapat Melakukan Metabolisme


  

(Sumber : www.isigood.com )
Di dalam tubuh manusia terjadi reaksi-reaksi kimia yang biasa disebut metabolisme. Reaksi-reaksi tersebut dapat berupa penyusunan maupun penguraian zat tertentu agar dapat diserap oleh tubuh.
Proses penguraian suatu zat menjadi partikel yang lebih kecil disebut dengan proses katabolisme sedangkan proses penyusunan senyawa tertentu disebut dengan proses anabolisme.

C. Ciri-ciri Kehidupan

*      Changes, meliputi tumbuh, berkembang, dan berkembangbiak.

*      Energy though metabolism, meliputi metabolisme, sistem organ, bergerak, makan, bernapas, ekskresi, dll.

*      Adaptive & responsive, meliputi iritabilita, adaptasi, dan interaksi.

Ciri kehidupan tersebut dapat disimpulkan lagi menjadi satu ciri yaitu homeostatis, homeostatis merupakan istilah yang digunakan untuk kemampuan untuk beradaptasi dengan atau terhadap lingkungan internal atau eksternal yang senantiasa berubah sebagai suatu keberhasilan, bertahan dan tetap hidup, atau suatu keadaan seimbang yang sifatnya dinamis yang dipertahankan tubuh melalui pergeseran dan penyesuaian atau adaptasi terhadap ancaman yang berlangsung secara konstan. (Dubois, 1965)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar