SEL
Pengertian
Sel Menurut Para Ahli Biologi
Robert Hooke
mendefinisikan sel sebagai ruang-ruangan kecil yang dibatasi oleh dinding.
2. Pengertian
sel menurut Francois Vincent Raspail (1825)
Menurut Respail setiap
sel yang ada pasti berasal dari sel sebelumnya.
3.
Pengertian sel menurut Alexander Braun
(1845)
Braun menyatakan bahwa
sel adalah unit dasar kehidupan.
4.
Pengertian sel menurut Rudolph Vircow
(1855)
Vircow menyatakan bahwa
sel-sel merupakan mata rantai terakhir dalam rantai besar yang membentuk
jaringan organ, sistem, dan indiviu.
5. Pengertian
sel menurut Max Schulten (1861)
Schulten mendefinisikan
sel sebagai suatu masa protoplasma yang mengandung sebuah nukleus serta identik
pada hewan dan tumbuhan.
6. Pengertian
sel menurut M. J Schleiden
dari organisme hidup.
7. Pengertian
sel menurut Rene Dutrochet
Semua jaringan organ
tumbuhan tersusun atas sel-sel, demikian juga dengan jaringan hewaN.
Berdasarkan
penemuan sel oleh Robert Hooke, berkembanglah teori-teori mengenai sel. Jacob
Schleiden dan Theodor Schwan mengemukakan bahwa sel merupakan unit struktural
terkecil pada makhluk hidup. Menurut Max Schultze, sel merupakan kesatuan
fungsional kehidupan. Rudolph Virchow berpendapat bahwa omnis cellula ex
cellulae (semua sel berasal dari sel sebelumnya). Adapun teori mengenai sel
sebagai unit hereditas makhluk hidup dikemukakan oleh Robert Brown, Felix
Durjadin, dan Johanes Purkinye.
Berdasarkan
ada-tidaknya membran inti sel, sel dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu sel
prokariotikdan sel eukariotik. Sel prokariotik hanya ditemukan pada Bakteri
(Eubacteria dan Archaebacteria). Sementara itu, empat kingdom lainnya
(Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia) memiliki sel eukariotik.
Apakah Anda masih ingat
perbedaan prokariotik dan eukariotik? Istilah prokariotik berasal dari bahasa
Yunani. Proartinya sebelum dan karyonartinya
biji atau inti, dalam hal ini mengacu pada membran inti. Sel prokariotik memiliki materi genetik (DNA) yang terkonsentrasi di daerah yang disebut
nukleoid. Namun, daerah tersebut tidak memiliki membran pemisah dengan bagian dalam sel lainnya.
biji atau inti, dalam hal ini mengacu pada membran inti. Sel prokariotik memiliki materi genetik (DNA) yang terkonsentrasi di daerah yang disebut
nukleoid. Namun, daerah tersebut tidak memiliki membran pemisah dengan bagian dalam sel lainnya.
Istilah eukariotik
berasal dari bahasa Yunani, eu artinya nyata dan karyon artinya
inti. Sel eukariotik memiliki inti sel (nukleus) nyata yang dibatasi oleh
membran inti. Secara umum, sel eukariotik lebih kompleks dan lebih besar
dibandingkan sel prokariotik. Berikut ini tabel perbedaan antara sel
prokariotik dan sel eukariotik.
Tabel 1. Perbedaaan
antara sel prokariotik dan eukariotik
Tabel 2. Perbandingan
struktur dan organel sel prokariotik dengan sel eukariotik
1. Struktur Sel
ProkariotikSel prokariotik yaitu sel yang tidak
memiliki membran inti. Makhluk hidup uniseluler termasuk golongan sel
prokariotik, contoh bakteri (Bacteria) dan sianobakteri (Cyanobacteria).
Struktur sel prokariotik sebagai berikut.
a. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan, lipid, dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh.
b. Membran plasma tersusun dari molekul lipid atau protein. Membran plasma berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya.
c. Sitoplasma tersusun dari air, protein, lipid, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim untuk mencerna makanan secara intraseluler dan untuk melakukan proses metabolisme sel.
d. Mesosom berfungsi sebagai penghasil energi. Pada membran mesosom terdapat enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.
e. Ribosom berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein.
f. DNA tersusun dari gula deoksiribosa, fosfat, dan basabasa nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya.
g. RNA merupakan persenyawaan hasil transkripsi DNA. RNA berfungsi membuat kode-kode genetik sesuai pesanan DNA, kemudian akan
diterjemahkan dalam bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein.
2. Struktur Sel Eukariotik
a. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan, lipid, dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh.
b. Membran plasma tersusun dari molekul lipid atau protein. Membran plasma berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya.
c. Sitoplasma tersusun dari air, protein, lipid, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim untuk mencerna makanan secara intraseluler dan untuk melakukan proses metabolisme sel.
d. Mesosom berfungsi sebagai penghasil energi. Pada membran mesosom terdapat enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.
e. Ribosom berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein.
f. DNA tersusun dari gula deoksiribosa, fosfat, dan basabasa nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya.
g. RNA merupakan persenyawaan hasil transkripsi DNA. RNA berfungsi membuat kode-kode genetik sesuai pesanan DNA, kemudian akan
diterjemahkan dalam bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein.
2. Struktur Sel Eukariotik
Sel eukariotik yaitu
sel yang memiliki membran inti dan sistem endomembran. Sistem endomembran yaitu
organelorganel bermembran seperti retikulum
endoplasma, kompleks Golgi, mitokondria, dan lisosom. Sel hewan dan sel tumbuhan tergolong sel eukariotik. Struktur sel eukariotik terdiri atas tiga komponen utama yaitu membran plasma, sitoplasma, dan organel-organel sel.
endoplasma, kompleks Golgi, mitokondria, dan lisosom. Sel hewan dan sel tumbuhan tergolong sel eukariotik. Struktur sel eukariotik terdiri atas tiga komponen utama yaitu membran plasma, sitoplasma, dan organel-organel sel.
Gambar: Struktur umum
sel eukariotik
Sel eukariotik pada sel tumbuhan dan sel hewan berbeda. Berikut ini gambar perbandingan antara sel hewan dengan sel tumbuhan.
Gambar struktur sel tumbuhan (atas) dan sel hewan (bawah).
Adapun keterangan mengenai struktur selnya sebagai berikut.
a. Membran Plasma
Sel eukariotik pada sel tumbuhan dan sel hewan berbeda. Berikut ini gambar perbandingan antara sel hewan dengan sel tumbuhan.
Gambar struktur sel tumbuhan (atas) dan sel hewan (bawah).
Adapun keterangan mengenai struktur selnya sebagai berikut.
a. Membran Plasma
Membran plasma
merupakan bagian terluar sel yang melindungi protoplasma. Membran plasma
bersifat selektif permeabel, artinya hanya dapat dilalui molekul-molekul
tertentu seperti glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion. Membran
plasma berfungsi melindungi isi sel, mengatur ke luar masuknya berbagai zat,
dan sebagai tempat reaksi respirasi dan oksidasi.
Membran plasma terdiri
atas lapisan protein dan lapisan lipid (lipoprotein). Lapisan lipid disusun
oleh fosfolipid, glikolipid, dan sterol. Lapisan protein membran sel terdiri
atas glikoprotein. Lapisan protein membentuk dua macam lapisan yaitu lapisan
protein perifer dan integral. Perhatikan struktur membran plasma berikut!
Membran
sel sangat tipis dan hanya terdiri atas dua lapis fosfolipid. Bagian kepala
(fosfat) yang bersifat hidrofilik(senang air) berada di bagian luar membran
sel. Adapun bagian ekor (lipid) berada di bagian dalam membran sel dan bersifat
hidrofobik(tidak senang air). Jadi, satu sisi menghadap ke bagian luar sel,
sedangkan sisi lainnya menghadap ke bagian dalam sel. Hal tersebut mencegah
sitoplasma larut dengan lingkungan sekitarnya dan mencegah zat-zat asing di sekitar
sel masuk ke dalam sel.
Gambar Fosfolipid
membran sel. Sumber: biomoocnews.blogspot.com
b. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel yang berada di luar membran inti. Komponen utama penyusun sitoplasma sebagai berikut.
1) Cairan seperti gel yang disebut sitosol.
2) Substansi genetik simpanan dalam sitoplasma.
3) Sitoskeleton yang berfungsi sebagai kerangka sel.
4) Organel-organel sel.
Gambar : Sitoplasma
Sifat-sifat fisikawi matriks sitoplasma meliputi efek Tyndal, gerak Brown, gerak siklosis, memiliki tegangan permukaan, dan bersifat elektrolit. Sifat biologis matriks sitoplasma meliputi mampu mengenali rangsang (iritabilita) dan mengantar rangsang (konduktivitas). Adapun fungsi sitoplasma yaitu sebagai sumber bahan kimia penting bagi sel dan tempat terjadinya reaksi metabolisme.
c. Organel-Organel Sel
Sebagian besar organel sel diselubungi oleh lapisan membran dengan struktur yang sama dengan lapisan membran sel. Di dalam sel terdapat banyak
struktur kecil yang disebut organel. Organel-organel sel terdapat dalam sitoplasma. Macam-macam organel penyusun sel sebagai berikut.
1) Inti Sel (Nukleus)Nukleus merupakan organel terbesar yang berada dalam sel dengan diameter sekitar 10 µm. Nukleus berfungsi sebagai pengatur pembelahan sel, pengendali seluruh kegiatan sel, dan pembawa informasi genetik.
Gambar Inti sel (nukleus).
Inti sel terdiri atas
beberapa bagian, yaitu membran, kromatin, anak inti (nukleolus), dan
cairan inti (nuclear sap). Cairan inti merupakan cairan yang di dalamnya
terdapat nukleolus dan kromatin. Kromatin mengandung materi genetik berupa DNA
serta protein. Ketika sel membelah, kromosom dapat terlihat sebagai bentuk
tebal dan memanjang. Kromosom adalah cetak-biru (blue print) sel. Kromosom
mengatur kapan dan bagaimana sel membelah diri, menghasilkan protein-protein
tertentu, serta berdiferensiasi.
Nukleus merupakan
struktur yang jelas terlihat pada saat sel belum membelah diri. Nukleus
terlibat dalam pembentukan ribosom–suatu organel sel yang berperan dalam
pembentukan protein. Nukleus mengatur sintesis protein dalam sitoplasma dengan
mengirimkan pesan genetik dalam bentuk ribonucleic acid(RNA). RNA ini disebut
messengerRNA (mRNA). Pembentukan mRNA terjadi di nukleus berdasarkan instruksi
yang diberikan DNA. Setelah itu, mRNA membawa pesan genetik ke sitoplasma
melalui pori membran inti untuk diterjemahkan di ribosom menjadi protein.
Protein ini akan
digunakan untuk menggantikan protein yang hilang, membentuk enzim, atau
mengirimkan sinyal pada bagian sel yang lain. Membran inti memiliki struktur
yang sama dengan struktur membran sel. Di membran inti, terdapat pori atau
lubang-lubang yang memungkinkan keluar-masuknya benda atau zat tertentu. Dengan
kata lain, melalui lubang-lubang tersebut, inti sel ‘berkomunikasi’ dengan
bagian-bagian sel serta sel yang lain.
2). Retikulum
Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma merupakan jaringan yang tersusun oleh membran yang berbentuk seperti jala. Terdapat dua tipe retikulum endoplasma yaitu RE kasar dan RE halus. RE kasar adalah RE yang ditempeli ribosom dan tampak berbintil-bintil. RE halus adalah RE yang tidak ditempeli ribosom. RE memiliki beberapa fungsi berikut.
a) Mensintesis lemak dan kolesterol (RE kasar dan RE halus).
b) Menampung protein yang disintesis oleh ribosom (RE kasar).
c) Transportasi molekul-molekul (RE kasar dan RE halus).
d) Menetralkan racun (detoksifikasi).
Retikulum endoplasma merupakan jaringan yang tersusun oleh membran yang berbentuk seperti jala. Terdapat dua tipe retikulum endoplasma yaitu RE kasar dan RE halus. RE kasar adalah RE yang ditempeli ribosom dan tampak berbintil-bintil. RE halus adalah RE yang tidak ditempeli ribosom. RE memiliki beberapa fungsi berikut.
a) Mensintesis lemak dan kolesterol (RE kasar dan RE halus).
b) Menampung protein yang disintesis oleh ribosom (RE kasar).
c) Transportasi molekul-molekul (RE kasar dan RE halus).
d) Menetralkan racun (detoksifikasi).
Gambar 1: Posisi
Retikulum endoplasma
Dilihat secara tiga
dimensi, sistem membran pada retikulum endoplasma bersatu dengan membran sel
dan membran inti. Retikulum endoplasma ada yang tampak kasar (RE kasar) dan ada
pula yang tampak halus (RE halus). Pada permukaan membran RE kasar terdapat
ribosom yang menempel. Ribosom yang menempel membuat RE terlihat kasar (Gambar
bawah kiri). RE kasar berperan dalam pembentukan membran dan protein. Adapun RE
halus berperan dalam pembentukan lemak, menetralisir racun, dan penyimpanan
kalsium yang berguna pada kontraksi sel otot.
3).Ribosom
Pada permukaan dalam
membran retikulum endoplasma sel eukariotik tersebar organel-organel. Salah
satu organel tersebut adalah ribosom. Ribosom berperan penting dalam proses
pembentukan protein. Pada sel yang aktif, terdapat ribosom dalam yang banyak. Selain
di RE, ribosom banyak terdapat juga di anak inti (nukleolus).
Gambar: Wujud Ribosom
di bawah mikroskop elektron
Gambar: Ribosom ada
yang menempel pada RE ada yang bebas melayang di sitoplasma
Gambar: Struktur sub
unit ribosom yang terdiri atas sub unit kecil dan besar
Gambar: Ribosom sedang
melaksanakan tugasnya untuk menyintesis protein.
4).Kompleks Golgi/ Badan Golgi
Kompleks Golgi tersebar dalam sitoplasma dan merupakan salah satu komponen terbesar dalam sel. Kompleks Golgi mempunyai hubungan yang erat dengan RE dalam sintesis protein. Selain itu, kompleks Golgi juga mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut.
a) Tempat sintesis polisakarida seperti mukus, selulosa, hemiselulosa, dan pektin.
b) Membentuk membran plasma.
c) Membentuk kantong sekresi untuk membungkus zat yang akan dikeluarkan sel.
d) Membentuk akrosom pada sperma, kuning telur pada sel telur, dan lisosom.
Gambar: Badan Golgi
Badan Golgi berbentuk seperti kantung yang pipih, dibatasi oleh membran. Beberapa badan Golgi sering terlihat berdekatan dan membentuk kantung-kantung yang bertumpuk. Badan Golgi diduga sebagai salah satu bentuk dari sistem membran pada RE. Badan Golgi kadang terlihat berada berdekatan dengan RE.
Fungsi badan Golgi
terutama dalam pengolahan protein yang baru disintesis. Badan Golgi memotong
protein berukuran besar yang dihasilkan ribosom menjadi protein-protein
berukuran kecil seperti hormon dan neurotransmiter(bahan penerus informasi pada
sistem saraf). Badan Golgi juga berfungsi menambahkan molekul glukosa ketika
proses sintesis glikoprotein. Pada sel-sel kelenjar, jumlah badan Golgi lebih
melimpah dibandingkan sel-sel lain. Hal ini berhubungan dengan pembentukan
sekresi mukus berupa mukopolisakarida yang melibatkan badan Golgi.
5).
MitokondriaMitokondria memiliki dua jenis membran
yaitu membran luar dan membran dalam. Kedua membran ini bersifat kuat,
fleksibel, stabil, dan tersusun dari lipoprotein. Membran dalam membentuk
tonjolan-tonjolan yang disebut krista. Tonjolan-tonjolan tersebut berfungsi
untuk memperluas permukaan agar penyerapan oksigen lebih efektif.
Gambar: Mitokondria
dengan dua lapis membran dan krista
Ruangan dalam mitokondria
berisi cairan yang disebut matriks mitokondria. Di dalam matriks mitokondria
terdapat enzim pernapasan, DNA, RNA, dan protein. Mitokondria berfungsi dalam
oksidasi makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif, dan
sistem transfer elektron. Secara sederhana, reaksi oksidasi makanan dapat
ditulis sebagai berikut.
Banyaknya jumlah
mitokondria dalam sel, bergantung pada seberapa aktif sel-sel tersebut.
Misalnya, pada sel otot, memiliki mitokondria lebih banyak dibandingkan sel
yang pasif. Semakin banyak mitokondria, semakin tinggi frekuensi proses
respirasi.
Organel-organel yang telah diuraikan sebelumnya adalah organel-organel yang dimiliki oleh sel hewan dan sel tumbuhan. Beberapa organel berikutnya, hanya ditemukan pada sel hewan atau sel tumbuhan saja.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A. & Reece.(2008). Biology, 8thedition. San Fransisco: Pearson International
Campbell, N.A. & Reece.(2013). Biology, 10thedition. San Fransisco: Pearson International
Campbell, N.A., et al. 2006. Biology Concepts & Connections. California: The Benjamin/Commings Publishing
Company
Fictor F. P. &Moekti A.(2009). Praktis belajar biologi 2 untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional
Organel-organel yang telah diuraikan sebelumnya adalah organel-organel yang dimiliki oleh sel hewan dan sel tumbuhan. Beberapa organel berikutnya, hanya ditemukan pada sel hewan atau sel tumbuhan saja.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A. & Reece.(2008). Biology, 8thedition. San Fransisco: Pearson International
Campbell, N.A. & Reece.(2013). Biology, 10thedition. San Fransisco: Pearson International
Campbell, N.A., et al. 2006. Biology Concepts & Connections. California: The Benjamin/Commings Publishing
Company
Fictor F. P. &Moekti A.(2009). Praktis belajar biologi 2 untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar