KOMPONEN
PROTEIN
Protein
membran plasma mempunyai fungsi yang sangat luas, antara lain:
1.
Sebagai pembawa (Carrier) bagi senyawa yang melewati membran
2.
Sebagai penerima isyarat (Signal) hormonal dan meneruskan isyarat tersebut ke
bagian sel itu sendiri/ ke sel lain
3.
Sebagai pangkal pengikat komponen-komponen sitoskeleton dengan senyawa
ekstraseluler
4.
Beberapa protein berfungsi sebagai enzim dan berperan pada reaksi metabolik,
terutama membran pada mitokondria, kloroplast, dan retikulum endoplasma.
Mekanisme
Transpor
1. Transpor pasif, merupakan proses pemindahan molekul-molekul ssecara spontan, tanpa memerlukan
energy. Molekul Transpor pasif meliputi difusi dan osmosis.
a). Difusi sederhana
1. Transpor pasif, merupakan proses pemindahan molekul-molekul ssecara spontan, tanpa memerlukan
energy. Molekul Transpor pasif meliputi difusi dan osmosis.
a). Difusi sederhana
Pada umumnya, zat-zat bergerak
melalui transport pasif terjadi secara difusi. Difusi adalah pergerakan acak
molekul-molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah lain
dengan konsentrasi lebih rendah. Karena pergerakannya bersifat acak, secara
spontan molekul-molekul tersebut akan berdifusi di sepanjang gradient
konsentrasinya.
b).
Difusi Terfasilitasi
Difusi
terfasilitasi merupakan proses difusi yang dibantu oleh protein-protein
tertentu pada membrane plasma. Selama berlangsungnya difusi terfasilitasi,
protein-protein tersebut akan membentuk suatu struktur saluran sehingga molekul
dapat melintasi membran plasma. Protein membrane demikian disebut protein kanal.
c). Osmosis
Osmosis
merupakan
proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut
tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membrane diferensial permeable. Osmosis dikenal juga sebagai difusi
dengan kategori khusus. Adapun yang dimaksdu air dalam proses osmosis tersebut
adalah air dalam keadaan bebas yang tidk terkait dengan jenis molekul-molekul
lainnya, seperti gula, protein atau larutan yang lain. Oleh karena itu,
konsentrasi terlarut dalam suatu larutan merupakan factor utama yang menentukan
kelangsungan osmosis.
2.
Transpor Aktif
Transpor aktif merupakan proses
pemindahan molekul-molekul melintasi membrane plasma dari daerah yang
konsentasinya rendah ke daerah yang konsentrasinya tinggi. Untuk itu, transport
aktif selalu memerlukan energi sel yang tersimpan di dalam ikatan ATP.
Proses transport aktif hampir sama
dengan difusi terfasilitasi. Hanya saja, protein pembawa pada transport aktif
harus menggunakan energy agar dapat menggerakan molekul-molekul melawan
gradient konsentrasi.
Transpor aktif meliputi endositosis dan eksositosis.
Transpor aktif meliputi endositosis dan eksositosis.
a).
Endositosis
Endositosis (endo = di dalam, sito =
sel) merupakan proses masuknya partikel-partikel atau sel-sel kecil ke dalam
sebuah sel. Pada proses ini mula-mula membrane plasma bergerak melingkupi
partikel-partikel di luar sel sehingga partikel-partikel tersebut terperangkap
dan masuk ke dalam sel.
Ada dua macam bentuk endositosis,
yaitu fagositosis dan pinositosis. Fagositosis (fago = makan) adalah peristiwa
pemasukan partikel padat atau berupa sel lainnya, sedangkan pinositosis (pino =
minum) pemasukan berupa zat cair.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar