Kamis, 29 Desember 2016

TRANSPORT MELALUI MEMBRANE



KOMPONEN PROTEIN


Protein membran plasma mempunyai fungsi yang sangat luas, antara lain:
1. Sebagai pembawa (Carrier) bagi senyawa yang melewati membran
2. Sebagai penerima isyarat (Signal) hormonal dan meneruskan isyarat tersebut ke bagian sel itu sendiri/ ke sel lain
3. Sebagai pangkal pengikat komponen-komponen sitoskeleton dengan senyawa ekstraseluler
4. Beberapa protein berfungsi sebagai enzim dan berperan pada reaksi metabolik, terutama membran pada mitokondria, kloroplast, dan retikulum endoplasma.
Mekanisme Transpor
1. Transpor pasif, merupakan proses pemindahan molekul-molekul ssecara spontan, tanpa memerlukan
     energy. Molekul Transpor pasif meliputi difusi dan osmosis.
     a). Difusi sederhana
Pada umumnya, zat-zat bergerak melalui transport pasif terjadi secara difusi. Difusi adalah pergerakan acak molekul-molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah lain dengan konsentrasi lebih rendah. Karena pergerakannya bersifat acak, secara spontan molekul-molekul tersebut akan berdifusi di sepanjang gradient konsentrasinya.

    
b). Difusi Terfasilitasi
            Difusi terfasilitasi merupakan proses difusi yang dibantu oleh protein-protein tertentu pada membrane plasma. Selama berlangsungnya difusi terfasilitasi, protein-protein tersebut akan membentuk suatu struktur saluran sehingga molekul dapat melintasi membran plasma. Protein membrane demikian disebut protein kanal.
 c). Osmosis
            Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membrane diferensial permeable. Osmosis dikenal juga sebagai difusi dengan kategori khusus. Adapun yang dimaksdu air dalam proses osmosis tersebut adalah air dalam keadaan bebas yang tidk terkait dengan jenis molekul-molekul lainnya, seperti gula, protein atau larutan yang lain. Oleh karena itu, konsentrasi terlarut dalam suatu larutan merupakan factor utama yang menentukan kelangsungan osmosis.
2. Transpor Aktif
            Transpor aktif merupakan proses pemindahan molekul-molekul melintasi membrane plasma dari daerah yang konsentasinya rendah ke daerah yang konsentrasinya tinggi. Untuk itu, transport aktif selalu memerlukan energi sel yang tersimpan di dalam ikatan ATP.
            Proses transport aktif hampir sama dengan difusi terfasilitasi. Hanya saja, protein pembawa pada transport aktif harus menggunakan energy agar dapat menggerakan molekul-molekul melawan gradient konsentrasi.
Transpor aktif meliputi endositosis dan eksositosis.
a). Endositosis
            Endositosis (endo = di dalam, sito = sel) merupakan proses masuknya partikel-partikel atau sel-sel kecil ke dalam sebuah sel. Pada proses ini mula-mula membrane plasma bergerak melingkupi partikel-partikel di luar sel sehingga partikel-partikel tersebut terperangkap dan masuk ke dalam sel.
            Ada dua macam bentuk endositosis, yaitu fagositosis dan pinositosis. Fagositosis (fago = makan) adalah peristiwa pemasukan partikel padat atau berupa sel lainnya, sedangkan pinositosis (pino = minum) pemasukan berupa zat cair.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar