Rabu, 28 Desember 2016

STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN SEL



STRUKTUR DASAR

 Selaput/ membran sel merupakan selaput yang berfungsi membatasi isi sel dari lingkungannya
 mempunyai sifat hidrofobik di bagian tengah dan hidrofilik di bagian permukaan luar maupun permukaan sitosolik
Terdiri dari senyawa-senyawa lipid, protein dan karbohidtar
Sifat hidrofobik terutama disebabkan oleh komponen lipid walaupun terdapat bagian tertentu dari senyawa lipid yang bersifat hidrofilik, yaitu bagian molekul lipid yang berikatan dengan gugus fosfat/senyawa organik yang bersifat hidrofilik

Senyawa protein dan karbohidrat bersifat hidrofilik
Struktur dasar membran sel tersebut mendukung fungsinya sebagai pembatas lingkungan dari lingkungan dalam sel dan lingkungan luar organella dari lingkungan dalamnya
Komposisi lipid, protein dan karbohidrat (pada glikoprotein dan glikolipid) bervariasi sesuai dengan macam selaputnya dan dapat berubah sesuai dengan tingkat perkemanagn sel, umur, dan lingkungannya
Keberadaan selaput plasma dapat dibuktikan pada waktu sel mengalami plasmolisis atau sel yang dihilangkan dinding selnya
Perubahan fisikokemis terjadi dari keadaan gel ke keadaan lebih encer. Perubahan tersebut diikuti dengan peningkatan gerakan ikatan antara atom C molekul asam lemak pada porosnya, sehingga terjadi susunan yang acak
Perubahan tersebut menyerap tenaga panas yang besar
Dengan demikian kebanyakan sel mampu melakukan adaptasi terhadap suhu lebih rendah dengan meningkatkan bagian kandungan asam lemak tidak jenuh pada selaput plasma, sehingga keenceran selaput plasma tetap dipertahankan.
KOMPONEN LEMAK
Komponen lemak pada membran sebagian besar merupakan lemak dwiasilgliserol, triasil gliserol, fosfolipid dan glikolipid
Senyawa-senyawa asil gliserol disusun dari senyawa gliserol, fosfogliserol yang berikatan ester dengan asam-asam lemak. Macam senyawa asam lemak sangat menentukan kenceran selaput plasma
Membran plasma memiliki asimetris spesifik, sebagai contohnya fosfolipid pada permukaan luar dan dalam membran dapat berbeda, yaitu antara lain lapisan dalam membran eritrosit manusia mengandung fosfatidiletanolamin dan fosfatidilserin, sedangkan lapisan luar mangandung fosfatidilkolin dan spingomielin.


Pada sel Hewan, kolesterol merupakan kandungan terbanyak pada membran lipid, kolesterol terdapat pada bagian hidrofilik dan hidrofobik.
Kolesterol membuat membran lebih impermeabel bagi molekul-molekul biologi. Molekul kecil seperti asam amino dan gula todak dapat dengan mudah meluli membran karena mereka piolar, sedangkan tengah membran nonpolar. Jalan bagi molekul-molekul melalui membran tergantung pada komponen protein.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar